Jakarta - Deputi Bidang Pembiayaan
Kementrian Koperasi dan UKM Braman Setyo menjelaskan, pada 2017 ini jumlah
penyalur kredit usaha rakyat (KUR) akan bertambah menjadi 38 bank/lembaga
keuangan bukan bank (LKBB), termasuk satu koperasi, dari sebelumnya sebanyak 33
bank. "Sementara terkait plafon KUR 2017, sementuara masih sebesar Rp106,4
triliun. Diharapkan nantinya bisa mencapai Rp110 triliun sesuai dengan rapat
Komite Kebijakan pada minggu depan", kata Braman kepada wartawan di
Jakarta, Jumat (13/1).
Kelima penyalur KUR yang baru itu adalah
Adira Finance, Mega Sentra Finance, BCA Finance, FIF, dan Kospin Jasa.
"Tahun 2017, koperasi Kospin Jasa mendapat plafon alokasi penyaluran KUR
sebesar Rp50 miliar", kata Braman.
Selain itu, lanjut Braman, pihaknya juga tengah
mengevaluasi 32 koperasi usulan menjadi penyalur KUR. "Sudah ada tiga yang
kita evaluasi dan siap kita ajukan, seperti Koperasi Obor Mas (NTT), Kopdit
Keling Kumang (Kalbar). Bahkan, untuk memperbanyak penyaluran KUR di sektor
pertanian, Kemenkop akan mendorong KUD-KUD yang sehat dan berjalan bagus bisa
menjadi kunci dalam menyalurkan KUR. Dari 32 koperasi tersebut, dua diantaranya
berbentuk KUD", imbuh Braman.
Braman menambahkan, prioritas sektor
ekonomi 2017 ?diharapkan agar memperlebar jumlah penyaluran KUR di sektor hilir
(produktif), antara lain sektor pertanian, industri pengolahan, perikanan, dan
perkebunan. "Pada 2016, realisasi penyaluran KUR berdasarkan sektor
ekonomi masih didominasi sektor perdagangan 66%, pertanian 17%, industri pengolahan
4%, perikanan 1,5%, jasa 10,5%, dan sektor penempatan TKI 0,2%", papar
Braman seraya menyebutkan, penyaluran KUR pada 2016 mencapai 94,4% atau sebesar
Rp94,4 triliun, dari target Rp100 triliun dengan debitur sebanyak 4.361.835
orang, serta NPL 0,37%.
?Braman mengakui, bagi perbankan, sektor
pertanian merupakan kredit dengan risiko tinggi (hig risk). Seperti misalnya
gagal panen, kena hama, kondisi cuaca tidak mendukung, dan sebagainya.
"Ada wacana di Komite Kebijakan akan menerapkan sistem asuransi untuk KUR
pertanian. Makanya, kita akan terus mendorong KUD yang sehat menjadi penyalur
KUR, karena KUD yang bisa menyalurkan langsung ke kelompok Tani. Harapan saya,
minimal ada satu koperasi untuk satu provinsi untuk menyalurkan KUR, khususnya
untuk sektor pertanian", pungkas Braman.
Humas Kemenkop dan UKM
No comments:
Post a Comment