Wednesday, 20 September 2017

Pelatihan Menjahit Batik Bersama Arnesta Batik

 Dalam rangka.penciptaan lapangan pekerjaan dan penumbuhan wirausaha baru dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan mengadakan pelatihan menjahit yang di ikuti oleh 40 orang peserta dan diadakan di ruang praktek menjahit SMK IV Balikpapan. Narasumber dan Instruktur Pelatihan menjahit adalah Owner ARNESTA Batik Balikpapan yang terkenal itu beserta team. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan menjahit tingkat dasar yang difasilitasi Disperindagkop Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu diharapkan dengan makin banyaknya penjahit di Kota Balikpapan pengrajin batik kota Balikpapan dapat membantu peningkatan ekonomi kota  Balikpapan dengan memanfaatkan penjahit penjahit yang baru dilatih, apalagi sekarang sudah ada perwali  yang menganjurkan agar OPD serta sekolah yang ada di Kota  Balikpapan menggunakan Batik Balikpapan kegiatan ini tentu mempunyai benang merah yang baik sekali. Diharapkan dengan mengikuti pelatihan menjahit ini dapat menjadi bekal bagi ibu ibu rumah tangga dapat membantu suami mensejahterakan  keluarganya sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga .Dan apabila berhasil dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Balikpapan.  *Kasi UMKM         

             

Monday, 28 August 2017

Monitoring dan Survey Minimarket

Dalam rangka mendorong pemasaran produk dalam negeri terutama produk produk daerah, atau hasil produksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dinas koperasi UMKM dan perindustrian kota balikpapan mengadakan survey ke beberapa minimarket yang ada di Balikpapan untuk melihat persentasi produk UMKM atau produk daerah yang masuk ke toko dan minimarket. 
Hasilnya minimarket/toko dan pusat pembelanjaan lainnya di dominasi oleh produk- produk luar sehingga produk-produk daerah atau hasil produksi UMKM tidak memiliki tempat pemasaran yang baik. Oleh karena itu dinas koperasi UMKM dan perindustrian kota Balikpapan memberikan himbauan kepada pihak minimarket atau toko di Balikpapan untuk bisa bermitra dengan UMKM daerah agar produk - produk daerah bisa mempunyai tempat pemasaran yang baik dan dapat mengambil peran lebih besar dalam sektor perdagangan domestik.
Dari hasil survey ke lapangan ada dua minimarket yang hanya bermitra dengan 1 UMKM atau pengusaha produk lokal saja sehingga memberikan kesan yang tidak baik kepada UMKM lokal.
Untuk itu setiap minimarket atau gerai yang tidak bermitra dengan UMKM atau pengusaha produk-produk daerah akan menjadi pertimbangan untuk rekomendasi penerbitan atau perpanjangan izin.

 

Monday, 10 April 2017

Sosialisasi KUR Kredit Usaha Rakyat di Balikpapan

Balikpapan, Jumat 8 April 2017 mendapatkan sosialisasi dari Deputi Bidang Pembiayaan mengenai Sosialisasi Program KUR/ Kredit Usaha Rakyat bagi UMKM dan Koperasi. Dari kesempatan ini banyak UMKM dan Koperasi memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya langsung kepada Bank yang menjadi penyalur KUR dalam sesi diskusi serta dihadiri oleh lembaga penjamin Askrindo dan Jamkrindo.
Komite Kebijakan telah menetapkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2017 sebesar Rp110 triliun dengan bunga 9% per tahun. Secara rinci, 81% KUR akan disalurkan untuk usaha mikro, 18% untuk sektor ritel, dan 1% untuk kredit Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Tahun ini ada 38 lembaga pembiayaan sebagai penyalur KUR, yang terdiri dari 33 bank, empat Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), dan satu koperasi.
Untuk Koperasi dan UMKM saat ini sangat mudah untuk mendapatkan KUR karena kebijakan - kebijakan yang dibuat saat ini lebih mempermudah para UMKM dan Koperasi sebagai Debitor untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat guna menunjang kemanjuan perekonomiannya.

Sunday, 2 April 2017

Sosialisasi dan Pelatihan Halal

Saat ini Sertifikasi Halal adalah hal yang penting bagi para pelaku usaha atau UMKM bahkan Sertifikasi Halal ini sudah menjadi hal yang wajib bagi para pelaku usaha untuk dijadikan sebagai syarat untuk memperluas pasarnya serta bisa menjaga produk usaha kita dari hal hal yang tidak halal. Bahkan para pelaku usaha yang non muslimpun berbondong-bondong mengajukan Sertifikasi Halal untuk mengembangkan usahanya. Atas dasar itu Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian bekerjasama dengan Bank Danamon (Yayasan Danamon Peduli) pada tanggal 1-2 April 2017 di gedung Dekranasda Balikpapan dengan jumlah peserta 50 orang, mengundang pemateri dari LPPOM MUI Provinsi Kalimantan Timur untuk sosialisasi sekaligus pelatihan Sertifikasi Halal. Antusiasme pelaku usaha dalam mengikuti acara ini terlihat dari banyaknya permintaan pelaku usaha untuk mengikuti acara tersebut namun sayangnya kouta untuk sosialisasi dan pelatihan ini dibatasi yaitu 50 peserta.


Awas Penipuan

Lagi-lagi oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab berbuat ulah penipuan dengan mengatas namakan Deputi Bidang Pembiyaan Kementrian Koperasi dan UKM, dan dalam upaya untuk menghindari praktek penipuan tersebut berhati - hatilah dengan berita - berita yang mengatasnamakan Deputi Bidang Pembiyaan Kementrian Koperasi dan UKM, dan dengan Hal ini kami sampaikan bahwa :

1. Tidak ada kegiatan Bimtek/Diklat, Perekrutan Tenaga Pendamping atau kegiatan lain yang terkait dengan penetapan maupun proses pencairan anggaran untuk kegiatan bantuan pemerintah seperti Wirausaha  Pemula  dan Koperasi Pemula.

2. Tidak melayani segala bentuk permintaan baik melalui surat, telepon atau langsung dari oknum - oknum yang tidak tidak bertanggung jawab .

Apabila ada oknum yang mengaku  dan mengatasnamakan Deputi atau Pejabat - Pejabat di Deputi Bidang Pembiyaan dengan maksud yang tidak patut dan mencurigakan agar tidak ditanggapi dan berhati - hati atau segera koordinasikan dengan Pihak Dinas Koperasi UKMK dan Perindustrian Balikpapan. 

Tuesday, 21 March 2017

PELATIHAN RAT BAGI PENGURUS KOPERASI DI GRAND TJOKRO

Disperindagkop provinsi mengadakan pelatihan RAT bagi pengurus koperasi di Balikpapan dengan menggunakan dana alokasi khusus atau disebut dengan DAK. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada tanggal 15-18 Maret 2017 di Hotel Grand Tjokro Balikpapan.
Pendidikan dan Pelatihan adalah hal yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh Disperindagkop Provinsi dan Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Balikpapan sebagai salah satu bentuk pembinaan terhadap koperasi yang ada di Kalimantan Timur khususnya di Balikpapan ini. Pelatihan tersebut dihadiri oleh 30 pengurus koperasi yang aktif di Balikpapan. Tidak hanya materi RAT, koperasi pun diajarkan berbagai ilmu dan informasi tentang cara mengelola koperasi dengan baik seperti keterampilan konseptual dalam mengelola koperasi, keterampilan komunikasi dalam berbicara, keterampilan manajemen waktu serta keterampilan lain yang perlu di asah untuk menunjang kemajuan koperasi yang berkualitas.

Thursday, 2 March 2017

145 KOPERASI DI BALIKPAPAN TERANCAM DIBUBARKAN


Berdasarkan surat keputusan dari Kementerian Koperasi dan UKM No.114/kep/M.KUKM/2/XII/2016. Terdapat ratusan koperasi yang tidak aktif dan terancam dibubarkan khususnya di kota Balikpapan ada 145 koperasi yang terancam dibubarkan berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan Kementrian Koperasi dan UKM.

Pembubaran koperasi ini dalam rangka pelaksanaan program reformasi koperasi secara total, khususnya rehabilitasi koperasi. Adapun tujuan pembubaran koperasi ini adalah dalam rangaka penataan dan pendataan koperasi sehingga diperoleh data koperasi yang lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

145 Koperasi di Balikpapan yang terancam dibubarkan diantaranya :
1. Koperasi Simpan Pinjam Mitra Usaha Kecil dan Mikro BH : 248/BH/DPPK-V/ Kop/ VII/ 06
2. Koperasi Serba Usaha Karya Prima : 25/ BH/ DPPK.IV/VI/ 2004
3. Koperasi Serba Usaha Mandiri Maju : 198/ BH/ DPPK.IV/IV/ 2003
Untuk daftar koperasi selengkapnya download disini.

Apabila ada koperasi yang merasa keberatan terhadap keputusan yang dimaksud, maka dapat mengajukan surat keberatan yang dapat disampaikan kepada Menteri Koperasi dan UKM Cq. Deputi Bidang Kelembagaan atau Kepada Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikapapan.

Adapun pengajuan keberatan disampaikan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak keputusan pembubaran koperasi ditetapkan.
Apabila dalam lampiran keputusan Menteri Koperasi UKM tentang pembubaran koperasi  terdapat nama-nama koperasi yang mempunyai permasalahan hukum, maka keputusan ini tidak berlaku bagi koperasi yang bersangkutan.

Bagi koperasi yang dibubarkan berdasarkan keputusan Menteri Koperasi dan UKM dimaksud yang masih mempunyai berbagai kewajiban yang harus dipenuhi diluar dari keputusan hukum maka penyelesaiannya menjadi tanggung jawab koperasi yang bersangkutan.

Berita ini bersifat pemberitahuan jadi bagi pengurus/pengelola koperasi yang ingin mengklarifikasi silahkan datang ke Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan dengan alamat Jln.Ruhui Rahayu no.7 Balikpapan Selatan.

Tuesday, 21 February 2017

Demo Bakery dan Kuliner


Unilever Food Solutions (UFS) bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan mengadakan Demo Bakery & Kuliner pada Selasa, 21 Februari 2017 di aula kantor Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Balikpapan.

Demo Bakery & Kuliner ini dihadiri lebih dari 85 orang peserta yang terdiri dari pelaku usaha kecil mikro (UKM) baru maupun yang sudah berjalan usahanya.
Dalam acara ini UFS menghadirkan Baker Oscar Yung dan Chef Andi Damanik. Para peserta disuguhkan 5 (lima) kreasi resep, dua (2) resep dari Baker Oscar Yung terdiri dari Pie dengan varian Pisang dan Salak, serta Snow White Cake, sementara dari Chef Andi Damanik menyuguhkan 3 (tiga) resep yang terdiri dari Blackpapper Chicken, Perkedel Jamur dan Lime Squash. Selain itu Baker Oscar Yung dan Chef Andri Damanik juga membagikan banyak tips dan ilmu baking terutama dalam membuat pastry. Pada acara tersebut juga UFS memperkenalkan produk Chicken Powder dan Mashed Potato dengan fokus produk pada Blue Band

Sunday, 19 February 2017

HATI-HATI TERHADAP PENIPUAN

Dengan semakin maraknya penipuan yang mengatasnamakan pejabat atau mantan pejabat Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Timur. 
Bersama ini kami sampaikan bahwa Kementrian Koperasi dan UKM RI, DISPRINDAGKOP Provinsi Kaltim dan  Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Balikpapan tidak pernah meminta sejumlah uang atau barang apapun yang berkaitan dengan pelaksanaan program-program pemberdayaan Koperasi dan UKM. 
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan diharapkan gerakan koperasi dan pihak-pihak terkait agar melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Dinas yang membidangi Koperasi dan UMKM di Balikpapan apabila mendapatkan informasi apapun terkait dengan pelaksanaan Program Pemberdayaan Koperasi dan UKM di Balikpapan.

Friday, 10 February 2017

Sosialisasi IUMK Kepada UPPKS SeKota Balikpapan

lagi -lagi IUMK (Izin Usaha Mikro dan Kecil ) di sosialisasikan kepada masyarakat Balikpapan, sudah lebih dari 2 tahum IUMK di sosialisasikan kepada warga Balikpapan khususnya kepada UMKM di semua Kecamatan yang ada di Balikpapan. Kasi UMKM Ibu Hj. Rabiatun saat ini mensosialisasikan IUMK kepada UPPKS Sekota Balikpapan. Peserta sosialisasipun sangat antusias ketika mendengarkan materi dan mereka merasa terbantu dengan informasi seperti ini. Ternyata sangat mudah mengurus dan memproses IUMK di Kecamatan tempat usaha masing-masing serta tanpa dipungut biaya apapun. 

Sunday, 5 February 2017

LOMBA PAWAI HUT BALIKPAPAN KE-120

HUT BALIKPAPAN
HUT BALIKPAPAN KE-120
Dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Jadi Ke - 120 Kota Balikpapan tahun 2017, akan menyelenggarakan lomba kendaraan hias dengan tema Pawai Pembangunan dan Pawai Budaya "KERJA NYATA & KEBERSAMAAN UNTUK BALIKPAPAN NYAMAN DIHUNI" pada hari Minggu, 05 Maret 2017 pukul 12.00 WITA s/d selesai di Lapangan Merdeka dengan rute Lapangan Merdeka, Jln Jend Sudirman, Jln Ahmad Yani, Rapak dan Finish di Lapang Persiba. Bagi Mitra UMKM, IKM dan Koperasi Silahkan daftar jika ingin mengikuti kegiatan tersebut.
Pendaftaran dapat menghubungi Dinas Pemuda Olahraga, dan Pariwisata di Jl. Marsma R. Iswahyudi No. 121 Telp. 0542-761111. CS Panitia Lomba : Dian Sulistyorini  : 08125313074 - GRATIS.
Download : Persyaratan LombaFormulir Pendaftaran, Rute Pawai 

Sunday, 29 January 2017

Pembukaan UMKM Online di BSCC - Dome


Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan (Dra. Doortje Marpaung, MM) sedang membuka acara syukuran UKM Online oleh GSA (Giant Star Abdullah) di dampingi Kabid Koperasi dan UMKM (Tri Murtianah, SE) acara UKM online ini dilaksanakan tanggal 30 Januari 2017 sampai dengan 05 Februari 2017 dilapangan parkir Dome dengan kegiatan antara lain : bazar, seminar, pentas seni, senam zumba, edukasi tentang penjualan online untuk para pelaku UKM dan lain-lain.

Thursday, 26 January 2017

PARA PEMBINA KOPERASI DAN UMKM BERSAMA PELAKU UMKM

Para pembina koperasi dan UMKM foto bersama dengan para pelaku UMKM dalam rangka promosi Batik Balikpapan di Hotel Grand Senyiur 

Wednesday, 25 January 2017

Danamon Peduli Koperasi dan UMKM



Kabid dan Kasi UMKM sedang melaksanakan rapat pembahasan kegiatan Danamon Peduli Koperasi dan UMKM kota Balikpapan tahun 2017.

Tuesday, 24 January 2017

PROMOSIKAN BATIK BALIKPAPAN

Pada acara rapat pleno Ikatan Notaris Se-Indonesia di Hotel Grand Senyiur Balikpapan Kadis bersama Kabid Koperasi dan UMKM membantu mempromosikan Batik Balikpapan. 

Saturday, 21 January 2017

JOKOWI BAGIKAN JUTAAN HEKTAR LAHAN BAGI KOPERASI

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengatakan pemberian lahan kepada koperasi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tentunya akan meningkatkan lapangan kerja. Selain itu juga menurunkan kemiskinan, menurunkan kesenjangan pendapatan masyarakat sehingga terwujud pemerataan kesejahteraan.
"Pertumbuhan ekonomi yang meningkat harus diikuti oleh pemerataan kesejahteraan," tegas Menteri Puspayoga, menanggapi kebijakan Presiden Jokowi melakukan redistribusi aset ke koperasi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membagikan jutaan hektar lahan kepada rakyat melalui pelaku adat dan koperasi-koperasi yang ada di Tanah Air melalui program redistribusi aset dan "land reform".
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.
"Sekarang ini kita kantongi 12,7 juta hektar yang akan segera kita bagikan kepada rakyat, yang akan kita bagikan pada tanah adat, yang akan segera kita bagikan pada koperasi-koperasi yang ada di Tanah Air," kata Presiden.
Presiden mengatakan redistribusi aset dan "land reform" menjadi "concern" khusus dalam pemerintahannya.
Menurut Presiden, pemberian konsesi tanah kepada rakyat melalui koperasi salah satunya merupakan upaya pemerataan kesejahteraan.
"Karena dengan pemberian konsesi tanah adat, pemberian konsesi pada rakyat, pemberian konsesi pada koperasi saya rasa inilah yang saya katakan di depan bahwa ekonomi Pancasila, ekonomi gotong royong benar-benar konsesi itu dinikmati rakyat bukan hanya segelintir masyarakat kita," katanya.

Humas Kemenkop dan UKM



Friday, 20 January 2017

AUDIENSI KOPERASI SEMAYANG

Audiensi koperasi Semayang ke Dinas UMKM, Koperasi dan Perindustrian.

WORKSHOP PENGAWASAN KOPERASI

Workshop pengawasan koperasi bagi aparat pembina koperasi dan pengurus koperasi oleh Kemenkop dan UMKM RI di kota Balikpapan.

RAPAT KOORDINASI USULAN TOKOH KOPERASI

Rapat koordinasi dengan bagian ekonomi di PEMKOT Balikpapan dalam rangka pengusulan tokoh yang berjasa di bidang koperasi dan UMKM

RAPAT PLENO BERSAMA ''INI'' (Ikatan Notaris Indonesia)


Rapat Pleno INI (Ikatan Notaris Indonesia) di Hotel Grand Senyiur Balikpapan keterkaitan dengan pembekalan bagi NPAK (Notaris Pembuat Akta Koperasi)

RAPAT KERJASAMA DINAS KOPUMKMPERIND DENGAN PT.UNILEVER

Ibu Tri Murti (Baju kuning) adalah Kabid Koperasi dan UMKM Balikpapan. Beliau memimpin rapat koordinasi bersama Kasi UMKM Ibu Rabiatun (Baju merah). Rapat tersebut membahas rencana pelatihan kuliner dan bakery kerjasama dengan PT. Unilever dalam rangka mengembangkan kapasitas produk UMKM kota Balikpapan. 

KEMENKOP DORONG PRODUK UKM MASUK KE PASAR GLOBAL

Kementerian Koperasi dan UKM mendukung gerakan peningkatan ekspor nasional? yang dicanangkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Hal itu disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram saat memberikan sambutan dalam acara Konferensi Bidang Perdagangan 2016 Kadin Indonesia, sekaligus pencanangan Gerakan Peningkatan Ekspor Nasional, di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Selasa (27/9/2016). “Ditengah gencarnya perdagangan global, meningkatkan produk ekspor merupakan langkah yang tepat. Apalagi, kita memiliki banyak produk yang berkualitas ekspor dan bisa diterima di pasar global. Oleh karena itu, produk UKM kita yang memiliki potensi untuk bisa masuk ke pasar global agar terus ditingkatkan”, kata Agus.
Dihadapan para peserta yang didominasi kalangan generasi muda (pelajar dan mahasiswa) itu, ?Agus mengingatkan agar kalangan muda harus memiliki jiwa enterpreneuship agar mampu menghasilkan produk yang lain daripada yang lain. “Dengan memiliki jiwa entrepreneurship maka kita tidak hanya menjual produk tetapi bisa memberikan nilai tambah atas produk tersebut. Itu dibutuhkan kreatifitas,” tandas Agus. ?Agus Muharram menjelaskan, saat ini pihaknya juga memiliki program yang mendukung ekspor di Indonesia terutama dari kalangan UKM.
“Saat ini, kami punya program KURBE, merupakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis ekspor. Ada tiga jenis KURBE yang disediakan pemerintah. Pertama adalah KURBE mikro dengan maksimal plafon hingga Rp5 miliar,” ujar Agus. Kedua, KURBE kecil dengan maksimal plafon Rp25 miliar. Ketiga, KURBE menengah dengan maksimal plafon Rp50 miliar. Agus menambahkan, kebijakan KURBE ditujukan untuk memberikan stimulus kepada UKM guna meningkatkan ekspor nasional, meningkatkan daya saing produk ekspor UKM berbasis kerakyatan, serta meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk ekspor.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani menegaskan bahwa Indonesia harus jadi pemain utama di kancah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) karena 40% pasar Asean berada di Indonesia. “Ditambah lagi, kita punya segalanya, sehingga wajar bila kita harus menjadi pemain utama. Hanya saja, ada pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dibenahi. Diantaranya, regulasi yang menghambat ekspor harus disempurnakan?”, pungkas Rosan.


PENYALUR KUR BERTAMBAH MENJADI 38 BANK?/LKBB

Jakarta - Deputi Bidang Pembiayaan Kementrian Koperasi dan UKM Braman Setyo menjelaskan, pada 2017 ini jumlah penyalur kredit usaha rakyat (KUR) akan bertambah menjadi 38 bank/lembaga keuangan bukan bank (LKBB), termasuk satu koperasi, dari sebelumnya sebanyak 33 bank. "Sementara terkait plafon KUR 2017, sementuara masih sebesar Rp106,4 triliun. Diharapkan nantinya bisa mencapai Rp110 triliun sesuai dengan rapat Komite Kebijakan pada minggu depan", kata Braman kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/1).

Kelima penyalur KUR yang baru itu adalah Adira Finance, Mega Sentra Finance, BCA Finance, FIF, dan Kospin Jasa. "Tahun 2017, koperasi Kospin Jasa mendapat plafon alokasi penyaluran KUR sebesar Rp50 miliar", kata Braman.
Selain itu, lanjut Braman, pihaknya juga tengah mengevaluasi 32 koperasi usulan menjadi penyalur KUR. "Sudah ada tiga yang kita evaluasi dan siap kita ajukan, seperti Koperasi Obor Mas (NTT), Kopdit Keling Kumang (Kalbar). Bahkan, untuk memperbanyak penyaluran KUR di sektor pertanian, Kemenkop akan mendorong KUD-KUD yang sehat dan berjalan bagus bisa menjadi kunci dalam menyalurkan KUR. Dari 32 koperasi tersebut, dua diantaranya berbentuk KUD", imbuh Braman.
Braman menambahkan, prioritas sektor ekonomi 2017 ?diharapkan agar memperlebar jumlah penyaluran KUR di sektor hilir (produktif), antara lain sektor pertanian, industri pengolahan, perikanan, dan perkebunan. "Pada 2016, realisasi penyaluran KUR berdasarkan sektor ekonomi masih didominasi sektor perdagangan 66%, pertanian 17%, industri pengolahan 4%, perikanan 1,5%, jasa 10,5%, dan sektor penempatan TKI 0,2%", papar Braman seraya menyebutkan, penyaluran KUR pada 2016 mencapai 94,4% atau sebesar Rp94,4 triliun, dari target Rp100 triliun dengan debitur sebanyak 4.361.835 orang, serta NPL 0,37%.
?Braman mengakui, bagi perbankan, sektor pertanian merupakan kredit dengan risiko tinggi (hig risk). Seperti misalnya gagal panen, kena hama, kondisi cuaca tidak mendukung, dan sebagainya. "Ada wacana di Komite Kebijakan akan menerapkan sistem asuransi untuk KUR pertanian. Makanya, kita akan terus mendorong KUD yang sehat menjadi penyalur KUR, karena KUD yang bisa menyalurkan langsung ke kelompok Tani. Harapan saya, minimal ada satu koperasi untuk satu provinsi untuk menyalurkan KUR, khususnya untuk sektor pertanian", pungkas Braman.


Humas Kemenkop dan UKM